Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berita. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Agustus 2011

SISWA SD DIPUKUL GURU KARENA TIDAK BELI BUKU



CIREBON - Sejumlah murid kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cangkol III, Kota Cirebon, dipukul oleh guru kesenian yang bernama Ani Suhaeni.
Murid-murid itu dipukul menggunakan penggaris kayu sepanjang sekitar satu meter pada Selasa (26/7/2011).

Mereka yang dipukul adalah siswa-siswa yang tidak mau membeli dua buku.

Sedikitnya ada lima murid yang menjadi korban pemukulan guru kesenian itu. Nadiah, satu dari sekian murid yang dipukul, mengatakan kepalanya tiba-tiba saja dipukul dengan penggaris kayu.

Nadiah mengaku pukulan gurunya itu tidak menimbulkan rasa sakit yang parah.
"Seingat saya ada empat teman yang juga dipukul kepalanya. Kami dipukul karena tidak membeli dua buku. Harga satu buku Rp 5.000," kata Nadiah ketika ditemui di rumah orang tuanya di RT 02/04, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (29/7/2011).

Ibu Nadiah, Sri Maryati, mengatakan, ia lebih memilih membeli buku di luar sekolah karena harganya jauh lebih murah.
Buku yang sama yang dijual di toko, ujar Sri, harganya sekitar Rp 1.800.
Kemarin, Ani didampingi Kepala SDN Cangkol III, Milik, mendatangi rumah Nadiah dan meminta maaf.

Langkah Ani dan Milik itu dilakukan setelah sejumlah orang tua murid mendatangi sekolah satu hari setelah insiden pemukulan tersebut.

"Saya sudah menerima permintaan maafnya. Saya berharap agar kejadian itu tidak terulang. Namanya orang minta maaf, ya kami maafkan. Jadi, tolong jangan diperpanjang lagi," ujar Sri kepada wartawan.

Kedua buku yang harus dibeli oleh Nadiah dan kawan-kawan berjudul Himpunan Lengkap Lagu-lagu Wajib Nasional dan Daerah Indonesiaku dan Menulis Tegak Bersambung untuk Sekolah Dasar.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumini Pursitawati, mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada Ani.

Menurut, Jumini, Ani membantah telah melakukan pemukulan.
Dikatakan Jumini, pihaknya belum mendapat keterangan dari siswa yang mengaku dipukul. Jumini juga belum bisa memastikan soal sanksi untuk Ani.
Terkait hal itu Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Lili Eliyah, mengatakan pihaknya menyayangkan tindakan guru yang memukul muridnya hanya karena tidak mau membeli buku.

"Kalau benar-benar terjadi, kami sangat menyayangkan tindakan guru tersebut. Itu tindakan yang arogan seorang pendidik terhadap muridnya. Perbuatan itu tidak selayaknya dilakukan," katanya.

Lili mengatakan Dinas Pendidikan Kota Cirebon harus menindak tegas guru bila terbukti melakukan pemukulan. Namun, menurut Lili, sebelum memberikan sanksi, dewan akan memanggil pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan klarifikasi.

Guru = digugu dan ditiru. 
sabar sedikit bu, jangan ringan tangan Sad

[Link]


HSBC BERHENTIKAN 10.000 PEGAWAINYA



HSBC mengumumkan memotong ribuan pekerjaan pada Senin ini sebagai cara untuk memotong pengeluaran yang dilancarkan sejak Mei lalu. Bank Inggris ini mengharapkan 10.000 pegawai atau 3 persen dari total pegawainya akan dipotong.

Harian The New York Times pada Minggu 31 Juli 2011 menyatakan, pemotongan ini diinformasikan "seorang yang mengetahui langsung keputusan." Juru bicara HSBC Neil Brazil di New York menolak untuk berkomentar mengenai informasi ini.

HSBC Holdings PLC mengatakan pada investor pada Mei lalu bahwa tim manajemen baru melaksanakan strategi baru yang memindahkan fokus dari bank retail ke komersial dan korporasi dan menargetkan investasi di ekonomi dengan pertumbuhan tinggi.


Direktur Utama HSBC Stuart Gulliver yang baru menjabat sejak awal tahun ini mengatakan, bank ini akan mengarahkan investasi langsung di pasar dengan perkembangan pesat seperti Meksiko dan Turki, dan mengukur ulang di tempat lain, contohnya, menarik diri sebagai bank retail di Rusia. Beberapa langkah ini dimaksudkan untuk memangkas ongkos sampai US3,5 miliar dalam tiga tahun.

HSBC merupakan salah satu bank yang mengalami sisa pinjaman buruk di Amerika sejak diakuisisi Household International Inc pada 2003. Akuisisi ini membuat HSBC menjadi peminjam subprime terbesar di Amerika Serikat, yang menghasilkan kerugian miliaran dolar Amerika.

Sebagai langkah awal, pada Minggu ini, HSBC menjual 195 cabang bank retail yang umumnya berlokasi di New York kepada Bank First Niagara. Pembeli baru ini menyatakan akan mempertahankan 1.900 pekerja yang sebelumnya digaji HSBC.

[Link]


SEKOLAH MUSIK DEWA BUDJANA DIBOBOL MALING



Music School of Indonesia, sekolah musik milik gitaris  grup band Gigi, Dewa Budjana, disatroni maling pada Sabtu dini hari. Sejumlah barang raib.

Barang yang raib itu antara lain sejumlah dokumen penting, alat musik, effect, uang tunai, CPU, dan monitor.

Menurut Operational Manager Music School of Indonesia, Hosea peristiwa itu diperkirkan terjadi antara pukul 20.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Pada jam tersebut, para karyawan tidak berada di dalam kantor.


"Karyawan di sini biasanya pulang jam delapan malam. Tinggal ada satpam tapi dia tidak jaga 24 jam paling sudah sepi jam delapan. Sama sekali tidak ada orang," kata Hosea di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2011.

Hosea menerangkan, sekitar pukul 06.30 WIB   petugas melaporkan kalau gembok di depan pintu sudah dibelah dari atas sampai bawah sehingga pelaku bisa masuk kedalam rumah toko yang ditempati sekolah tersebut.

Sekolah yang terletak di Jalan Iskandar Muda nomor 18B, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, merupakan sebuah rumah toko dimana sekolah milik Dewa Budja berada dilantai tiga hingga lantai lima, sedangkan lantai dua diisi oleh studio musik, Tek milik Hermawan.

Ruko lima lantai itu, kata Hosea, memang tidak dijaga 24 jam oleh sekuriti bahkan tak ada kamera pemantau CCTV. "Selama ini walaupun tidak ada yang jaga, tidak ada CCTV nggak pernah ada kejadian apa-apa," ungkap Hosea.

Sementara itu, Sales dan Marketing Musik Tek, Chris memperkirakan kerugian yang dialami Musik Tek akibat pencurian tersebut mencapai Rp100 juta. Selain sebagian barang yang dicuri, database rekaman para artis terkenal Indonesia pun ikut diambil.

"Kami kehilangan banyak data dan dokumen penting, hasil rekaman-rekaman artis yang hilang tersebut milik Ridho Rhoma, Lusy Rahmawati, dan Andra and The Backbone. Selain itu, ada dua rekaman milik artis pendatang baru yang masih masuk dalam tahap mixing juga turut raib," kata Chris.

Akibat kerusakan kantor rekaman ini, Chris mengaku pihaknya terpaksa membatalkan jadwal rekaman beberapa artis hingga waktu yang belum ditentukan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. [Link]